Kami beroperasi dalam industri yang kompetitif di mana penggunaan mobile application untuk berinteraksi dengan klien sangat penting. Mobile application semakin penting karena perubahan jaman dan tuntutan dari konsumen yang menginginkan layanan yang cepat, nyaman, yang dapat disampaikan dengan strategi yang cepat.
Banyak faktor memengaruhi waktu pengembangan aplikasi. Namun, dengan melakukan persiapan lebih awal dan menerapkan petunjuk berikut, Anda dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengembangkan mobile application:
Tahap Pertama: Buat MVP untuk aplikasi Anda
Produk yang anda lihat sekarang ini, semuanya pasti pernah melalui tahap MVP. Dimana fitur-fitur masih belum selengkap yang anda lihat sekarang. Dilema memang, antara launching dengan fitur lengkap namun development yang lama atau fitur singkat dengan developement yang cepat.
Coba kita lihat contoh tahap awalnya, WhatsApp yang awalnya hanya memiliki fitur chatting; menambahkan fitur video dan panggilan secara bertahap ditambahkan, seiring dengan berjalannya bisnis.
Setelah MVP terbentuk secara lebih sederhana dan cepat. Tingkatkan perlahan dengan mengedepankan reliabilitas dari mobile application.
Selain itu, anda akan mudah untuk memproses aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan feedback yang terus disampaikan pengguna. Saat bekerja pada siklus dan fungsi iteratif, pastikan untuk mempertimbangkan efisiensi aplikasi. Siklus ini mempertimbangkan kebutuhan klien dan standar kualitas untuk hasil terbaik.
Tahap Kedua: Kembangkan wireframe
Wireframe memberikan gambaran umum tentang fungsi-fungsi tambahan aplikasi dan sangat terkenal dalam industri. Sebelum memulai fase developement, wireframe akan membantu software developer memahami konsep secara keseluruhan dan user interface
Anda akan bisa melihat tampilan awal, dan hal ini akan sangat memudahkan bagi orang non-teknis untuk memperoleh gambaran secara visual tentang apa yang anda buat.
Tahap Ketiga: Automatic Testing
Setelah aplikasi kita selesai, kita harus melakukan testing. Kondisi saat ini, banyak bisnis mengabaikan keamanan aplikasi yang diberikan kepada klien. Data pelanggan harus diamankan di cloud tanpa celah, dan ini harus dipastikan benar adanya.
Automatic testing akan memudahkan anda dalam mengetes aplikasi, dan sudah pasti termasuk di dalam jangka waktu pengembangan mobile apps. Pastikan software developer anda, memasukan testing ke dalam tahapan pengembangan.
Tahap Keempat: Kembangan aplikasi secara hybrid
Mobile application dapat diperkenalkan ke target market dengan berbagai cara. Salah satu cara adalah dengan pengembangan aplikasi secara hybrid. Solusi terkemuka yang disukai oleh pengembang termasuk Ionic, React Native, Flutter, dan Xamarin. Melalui pengembangan secara hybrid, anda akan langsung dapat menjangkau pasar Android dan iOS. Fitur terbaik dari platform ini adalah bagaimana satu kode dapat berjalan pada berbagai sistem.
Hubungi Cranium Indonesia untuk mulai konsultasi terkait mobile application Impian anda. Kunjungi cranium.id untuk dapat melihat layanan kami dan berhubungan langsung dengan para bisnis konsultan andalan kami.
Leave a Reply