Iklim bisnis di Indonesia sudah mengarah pada digitalisasi, banyak Perusahaan yang memiliki web atau aplikasi mobile sebagai tulang punggung bisnis mereka. Membuat web atau aplikasi melalui software developer merupakan hanya sebuah langkah awal dalam bisnis. Bagi para pebisnis ini, tantangan selanjutnya adalah memastikan aplikasi mereka tetap berfungsi optimal tanpa memerlukan biaya pemeliharaan yang tinggi.
Sebagai seorang pebisnis, di dalam pikiran kita pasti selalu mencari cara terbaik untuk meningkatkan omset maupun meminimalkan biaya yang perlu di keluarkan. Dalam konteks digital, strategi maintenance (pemeliharaan) yang efisien untuk pengembangan aplikasi, menjadi krusial. Salah Langkah di titik ini, dapat menimbulkan web / aplikasi anda tidak berjalan baik dan bahkan hingga menghabiskan biaya pemeliharaan yang sangat besar.
Maintenance web / aplikasi mobile dapat dilakukan oleh internal Perusahaan atau oleh software house pilihan anda. Setiap pilihan, aka nada keunggulan dan kelemahannya. Namun sebelumnya anda perlu memahami beberapa hal ini untuk mengefisienkan pemeliharan web atau aplikasi.
Efisiensi Pemeliharaan Aplikasi untuk Bisnis Indonesia
1. Memahami Prioritas Pemeliharaan
Langkah pertama menuju pemeliharaan yang efisien adalah memahami prioritas. Identifikasi fitur atau fungsi kritis yang memerlukan pemeliharaan reguler untuk memastikan kelancaran operasional aplikasi. Dengan menargetkan area yang paling vital, biaya pemeliharaan dapat dioptimalkan sesuai kebutuhan.
2. Pemeliharaan Preventif vs. Perbaikan Darurat
Menerapkan pendekatan preventif dapat menjadi kunci untuk menghemat biaya dalam jangka panjang. Perbaikan darurat seringkali lebih mahal dan dapat dihindari dengan pemeliharaan preventif yang teratur. Rutin memeriksa dan memperbarui komponen kritis dapat mencegah kerusakan yang lebih besar di masa depan.
3. Outsourcing Pemeliharaan ke Android atau IoS developer
Jika Anda adalah bisnis di Indonesia dan mengelola aplikasi Android atau IoS, pertimbangkan untuk outsourcing pemeliharaan kepada Android developer atau IoS developer. Jasa pembuatan web app dan pemeliharaan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis lokal dapat membantu mengurangi biaya sumber daya internal sambil memastikan pemeliharaan yang optimal.
4. Merencanakan Pembaruan Perangkat Lunak dengan Bijak
Pembaruan perangkat lunak adalah bagian integral dari pemeliharaan aplikasi. Namun, merencanakan pembaruan dengan bijak dapat menghindari gangguan besar dan biaya tambahan. Komunikasikan pembaruan kepada pengguna dengan jelas dan pertimbangkan untuk mengintegrasikannya dengan fitur baru atau perbaikan kecil.
5. Monitoring Kinerja Aplikasi secara Real-Time
Pemantauan kinerja aplikasi secara real-time memungkinkan deteksi dini masalah potensial. Dengan melacak performa aplikasi, Anda dapat mencegah kerusakan yang lebih serius dan mengurangi biaya pemeliharaan jangka panjang. Seiring waktu, analisis data ini juga dapat membantu menyempurnakan strategi pemeliharaan.
6. Berinvestasi dalam Pelatihan Internal
Jika bisnis Anda memiliki tim internal untuk pemeliharaan aplikasi, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam pelatihan mereka. Memastikan bahwa tim memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi terkini dan praktik pemeliharaan terbaik dapat membantu mengoptimalkan biaya sumber daya internal.
Dalam dunia bisnis yang bergerak cepat, efisiensi biaya menjadi faktor kunci dalam keberlanjutan. Dengan menerapkan strategi pemeliharaan hemat, bisnis di Indonesia dapat memastikan aplikasi mobile mereka tetap berkualitas tanpa harus melebihi anggaran. Kami di Cranium Indonesia sebagai software house, menyediakan berbagai macam layanan pemeliharaan yang dapat disesuaikan dengan budget anda. Hubungi segera Cranium Indonesia untuk konsultasi secara gratis.
Leave a Reply