Back

Cranium’s Thoughts of Mind

Bagaimana cara meningkatkan performa mobile application?

Tidak akan ada yang memikirkan seberapa baik kinerja aplikasi hingga aplikasi Anda terbuka dengan lambat. Dan jika itu terjadi, user mungkin akan mencari alternatif aplikasi lain. Studi menunjukan, sekitar 70% pengguna akan meninggalkan aplikasi jika load time yang dibutuhkan untuk memuat halaman memakan waktu lama. User akan dengan mudah menemukan sekitar 5,5 juta aplikasi di Google Play dan Apple App Store yang terdaftar di tahun 2023 sebegai alternatif pengganti anda

Selain itu, pengguna yang tidak puas cenderung akan memberikan review atau pendapat mereka melalui rating yang secara langsung dapat mempengaruhi jumlah download aplikasi. Sebagai contoh, jumlah lonjakan download dari dua menjadi empat bintang, secara rata-rata dapat meningkatkan konversi toko aplikasi hingga 680%!

Jadi, cukup sulit untuk meremehkan kinerja aplikasi — kemampuannya untuk memuat (load) di berbagai skenario pengguna.

Apa yang membuat aplikasi efektif?

Karena kinerja mobile application lebih komprehensif daripada sekedar kecepatan load aplikasi, terdapat beberapa parameter yang bisa dijadikan acuan:

  • Load time aplikasi yang cepat — hingga 2 detik
  • Aplikasi kompatibel dengan perangkat yang digunakan
  • Konsumsi memori dan daya baterai yang wajar
  • UI dan UX aplikasi mudah dinavigasi dan digunakan
  • Saat kondisi idle, aplikasi tidak kehilangan data pengguna dan update
  • Terintegrasi dengan mulus dan lancar dengan aplikasi pihak ketiga

Apa yang menyebabkan masalah kinerja aplikasi seluler?

Terdapat beberapa alasan umum mengapa aplikasi Anda jauh dari kondisi optimal, hal itu berupa

  1. Server side
    Memperoleh jumlah data yang tidak berguna dan berat dari server, panggilan permintaan HTTP yang sering, Latensi API dan kompresi data.
  2. Main thread
    Operasi berat dilakukan pada main thread aplikasi, Operasi database pada main thread aplikasi, serta desain database yang tidak akurat dan teknik pengambilan data.
  3. Interface
    Teknik rendering yang tidak benar pada elemen interface

Singkatnya, hal diatas adalah beberapa alasan yang sering dan umum ditemui yang dapat menyebabkan masalah dengan kinerja aplikasi.

Berikut ini merupakan Checklist yang dapat anda gunakan untuk mengecek performa mobile apps

  1. Menyimpan data secara efektif
    Untuk mempercepat aplikasi, penting untuk menentukan file dan komputasi yang dapat disimpan dalam cache. Menyimpan sumber daya dan operasi di hard drive perangkat untuk memastikan akses instan ke data aplikasi dan menghilangkan masalah kinerja dalam kasus gangguan jaringan

    Tentukan periode untuk caching yang memadai. Misalnya, masuk akal untuk menyimpan katalog produk sampai pembaruan berikutnya oleh admin sementara profil pengguna harus disimpan dalam satu sesi pengguna.

    Pada saat yang sama, penting untuk menjaga keseimbangan antara caching data dan pengambilan data agar tidak menampilkan data yang sudah kadaluwarsa kepada pengguna. Anda tidak boleh menyimpan semua hal sementara ada ruang terbatas untuk menyimpan informasi. Dalam hal ini, log monitoring software  dapat membantu dalam menangani masalah ini.
  2. Mengoptimalkan gambar
    Mungkin terlihat bahwa semakin besar gambar, semakin baik untuk pengguna. Namun, dalam kenyataannya, tidak masuk akal menggunakan gambar dengan ukuran lebih besar dari yang ditampilkan di layar. Gambar dan elemen grafis yang dioptimalkan membantu menghilangkan lag saat menggunakan aplikasi dan meningkatkan waktu pemuatan konten di layar.

    Oleh karena itu, sebaiknya Anda memanfaatkan image resizing dan compression. Compression memungkinkan pengurangan size tanpa mengurangi resolusi. Resizing, bekerja sebaliknya, mengubah ukuran gambar agar sesuai dengan aplikasi.

    Namun, ini bukan berarti memilih ukuran terkecil yang dimungkinkan, carilah keseimbangan. Ketika gambar ditampilkan dalam berbagai ukuran (gambar profil, gambar berita) — lebih baik memilih yang lebih besar sehingga ditampilkan dengan baik di mana pun
  3. Kurangi waktu muat mobile application hingga 2 detik
    Interval load aplikasi menciptakan kesan yang kuat dan berdampak besar pada pengalaman pengguna. Menurut berbagai studi dan benchmark, Anda harus menargetkan waktu peluncuran aplikasi Anda sekitar 1,5-2 detik.

    Untuk membuatnya terjadi, penting untuk memantau apakah ada tugas yang membutuhkan sumber daya yang dilakukan pada awal aplikasi. Misalnya, menghapus data yang sudah kadaluwarsa dari cache, memuat data secara bertahap dengan menentukan elemen-elemen paling penting yang akan ditampilkan terlebih dahulu dan menggunakan placeholder untuk konten yang kurang penting.

    Gunakan splash screen. Layar seperti ini tidak meningkatkan waktu muat aplikasi Anda, tetapi memberikan kesan bahwa itu cepat dan responsif. Dalam kasus-kasus ketika aplikasi tidak dapat memuat cukup cepat, pengguna tidak akan menganggap aplikasi anda ‘diam’.
  4. Jaga kualitas coding
    Gunakan coding yang terkini dan hapus semua frameworks yang tidak terpakai. Kode yang usang dan tidak relevan dapat memperlambat waktu peluncuran aplikasi Anda.

    Pantau kebocoran memori dan eliminasi mereka sesegera mungkin. Jika objek yang tidak diperlukan tidak dapat dihapus dari RAM (random access memory), sistem akan menutup aplikasi karena kekurangan memori. Gunakan memory profiler untuk melacak obyek life cycle dan optimalkan penggunaan memori.

    Render dengan benar. Ini berarti menghitung ukuran bayangan dan karakteristiknya dalam sekali waktu,  bukan menggambar beberapa kali saat bergerak di layar. Tekniknya berbeda untuk setiap platform, kami sarankan mencari praktik terbaik untuk platform spesifik Anda.

    Prioritaskan operasi dan minimalisir inisialisasi aktivitas berat yang dapat menciptakan bottleneck. Pindahkan pekerjaan pemblokiran dari utas utama ke utas latar belakang untuk dilakukan secara asinkron.

    Pantau konsumsi energi aplikasi pada berbagai tahap operasi: saat aplikasi beroperasi atau dalam mode latar belakang.

    Buat mode offline untuk mempertahankan akses data dalam kasus kehilangan koneksi jaringan. Ini memastikan keamanan informasi, keandalan, dan kenyamanan pengguna. Beberapa praktik terbaik termasuk menyampaikan konten dan fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna secara offline dengan menganalisis perilaku pengguna, menyimpan kemajuan pengguna dalam aplikasi, menunjukkan jika status jaringan offline, merancang keadaan kosong untuk penggunaan offline.
  5. Optimalkan interaksi klien-server
    Desain API klien-server sedemikian rupa sehingga pengguna tidak mendapatkan data yang tidak perlu. Bagi konten dan objek berdasarkan tujuannya dan mintalah di waktu yang sesuai. Pendekatan ini membantu mengurangi jumlah data yang dimuat, yang menghasilkan kecepatan launch aplikasi lebih cepat

    Saat merancang dan mengembangkan API, selalu ingat bahwa orang menggunakan tidak hanya koneksi 4G, tetapi juga 3G dan bahkan koneksi yang lebih lambat dan kurang stabil. Untuk menyesuaikan dengan kasus-kasus seperti itu, bagi perintah yang rumit menjadi lebih kecil untuk dilakukan secara bertahap dan uji aplikasi Anda pada jaringan yang buruk.

    Gunakan CDN (content delivery network) untuk mengurangi waktu muat data dengan mengurangi jarak antara pengguna dan sumber data

    Implementasikan mekanisme pagination untuk jumlah data yang besar. Misalnya, daripada memuat seratus item dalam news feed secara bersamaan, tampilkan sepuluh pertama kemudian muat saat pengguna scroll  ke bawah atau beralih halaman.

Kesimpulan

Untuk produk yang sukses dan disukai pengguna, kemampuan untuk beroperasi tanpa cacat adalah salah satu kriteria terpenting. Secara rutin, kami menyarankan untuk monitor log kinerja aplikasi menggunakan APM tools untuk menemukan mengapa kinerja aplikasi Anda kurang memuaskan dan bereaksi dengan cepat.

Jika Anda telah melalui daftar check list, namun aplikasi seluler Anda masih buruk dalam kinerja, Anda harus melakukan audit kinerja aplikasi yang lebih mendalam untuk menentukan sumber masalah agar dapat menanganinya dengan benar.

Di Cranium Indonesia, kami memulai dengan audit ketika pengembangan atau maintenance aplikasi dialihkan dari software developer lain. Hubungi Cranium Indonesia untuk mulai konsultasi terkait mobile application Impian anda. Kunjungi cranium.id untuk dapat melihat layanan kami dan berhubungan langsung dengan para bisnis konsultan andalan kami.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *